Sabtu, 03 November 2012

MITOLOGI YUNANI

Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes, setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan dari Skandinavia samapi ke Ethiopia. Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerah-daerah maritim Yunani ( Danaë atau penduduk laut ) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam sebuah karya sastra Eropa besar pertama, Homer's Iliad. Bermacam-macam penduduk Yunani ditemukan sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah komersil baru.
Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea.
Pada paruh kedua abad ke 4 S.M., banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi (Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia ("Yunani takabara" dalam bahasa persia kuno) menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.
Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin Agung). Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode. Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai Metropolis) dimana ibukota baru berada, Konstantinopel.
Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun gagal.
Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh daerah yang dihuni oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun 1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919. Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke Yunani.


SUMBER :file:///C:/Users/ASUS/Documents/LINK%20YUNANI%201.html

AGAMA BUDHA



AGAMA BUDHA

Agama budha diajarkan oleh Sidartha,putra raja Suddhodana dari kerajaan Kosala. Sidharta berarti orang yang mencapai tujuannya. Ia juga disebut budha gautama yang berarti orang yang menerima bodhi,atau disebut sakyamuni yang artinya orang bijaksana dari keturunan sakya.
Ada 4 tempat yang dianggap suci oleh umat budha karena tempat itu berhubungan dengan kehidupan sidharta, yaitu :
1.taman lumbini di kapilawastu yang merupakan tempat kelahirannya (563 SM)
2.Bodh gaya sebagai tempat sidharta menerima penerangan agung.
3.benares tempat ia pertama kali mengajarkan agamanya.
4.kusinara tempat ia wafat (482 SM)

Peristiwa kelahiran,menerima penerangan agung,dan kematiannya terjadi pada tanggal yang bersamaan,yaitu waktu bulan purnamapada bulan mei. Ketiga peristiwa itu dirayakan oleh umat budha sebagai tri waisak.
Ajaran budha merupakan empat kenyataan dalam hidup,yaitu bahwa hidup merupakan samsara,yng disebakan oleh nafsu. Untuk menghilangkan nafsu dapat ditempuh dengan delapan jalan kebenaran, yaitu :
1.pikiran baik
2.niat baik
3.perkataan baik
4.perhatian baik
5.tingkah laku baik
6.makan minum baik
7.usaha baik dan
8. bersemadi


sumber : buku sejarah nasional dan sejarah dunia 1 penerbit intan pariwara

AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU DI INDIA

Agama dan Kebudayaan Hindu di India

Agama dan kebudayaan hindu lahir pertama kali di india. Agama dan kebudayaan hindu ini mengalami perubahan pada zaman weda(2000-1000SM). Kebudayaan hindu merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa Arya dari Asia Tengah yang telah memasuki india dengan kebudayaan bangsa asli India (Dravida). Sejak berkembangnya kebudayaan hindu di india lahirlah pula agama hindu.agama hindu bersumber pada kitab weda yang memuat ajaran-ajaran tertinggi agama hindu.dalam arti sempit kitab weda ini terdiri dari 4 samhita atau himpunan, yaitu :
1.kitab suci reg weda,berisi puji-pujian kepada dewa
2.kitab suci sama weda, berisi nyanyi-nyanyian pada waktu melaksanakan upacara
3. kitab suci yayur weda, berisi doa-doa yang diucapkan pada waktu upacaraa
4. kitab suci athara weda,berisi doa doa bagi penyembuhan penyakit,nyanyian sakti kaum brahmana,dan ilmu pengetahuan tentang penciptaan dunia.
Dalam arti luas,selain 4 samhita tersebut,weda meliputi juga kitab-kitab brahmana dan kitab upanishad.
1.kitab-kitab brahmana adalah kita-kitab suci yang berisikan hal-hal sesaji dan upacara sesaji
2.kitab-kitab upanishad berisikan ajaran ketuhanan dan makna hidup.

Agama hindu mengenal banyak dewa, yang dikenal dengan Trimurti sebagai kesatuan dewa tertinggi, yaitu dewa brahma,wisnu,dan syiwa.

sumber : buku sejarah nasional dan umum penerbit tiga serangkai  1994

ASAL USUL MARGA TARIGAN



ASAL USUL MERGA TARIGAN

Dahulu merga tarigan tinggal di sebuah gunung yang sekarang menjadi danau Toba. Mereka disebut bangsa Umang. Pada suatu hari, isteri manusia Umang Tarigan ini melahirkan dan sangat banyak mengeluarkan darah. Darah ini tiba-tiba menjadi kabut dan kemudian jadilah sebuah danau.Cerita ini menggambarkan terjadinya Danau Toba dan migrasi orang Tarigan dari daerah tersebut ke Purba Tua, Cingkes dan Tongtong Batu. Tiga orang keturunan merga Tarigan kemudian sampai ke Tongging yang waktu itu diserang oleh burung Sigurda-gurda berkepala tujuh. Untuk itu Tarigan memasang seorang anak gadis menjadi umpan guna membunuh burung Sigurda-gurda tersebut.
Sementara di bawah gadis itu digali lobang tempat sebagai benteng merga Tarigan. Ketika burung Sigurda-gurda datang dan hendak menerkam anak gadis itu, maka Tarigan ini lalu memanjat pohon dan menyumpit (eltep) kepala burung Sigurda-gurda itu. enam kepala kena sumpit, akan tetapi satu kepala tesembunyi di balik dahan kayu. Salah seorang merga Tarigan ini lalu memanjat pohon dan menusuk kepala itu dengan pisau. Maksud cerita ini, bahwa pada waktu itu sedang terjadi peperangan, atau penculikan anak-anak gadis di Tongging. Pengulu Tongging merga Ginting Manik lalu minta bantuan kepada merga Tarigan untuk mengalahkan musuhnya tersebut.
Beberapa generasi setelah kejadian ini, tiga orang keturunan merga Tarigan ini diberi nama menurut keahliannya masing-masing, yakni : Tarigan Pertendong (ahli telepati), Pengeltep (ahli menyumpit) dan Pernangkih-nangkih (ahli memanjat). Tarigan pengeltep kawin dengan beru Ginting Manik. Diadakanlah pembagian wilayah antara penghulu Tongging dengan Tarigan Pengeltep. Tarigan menyumpitkan eltepnya sampai ke Tongtong Batu. Tarigan lalu pergi kesana, dan itulah sebabnya pendiri kampung (Simantek Kuta) di Sidikalang dan sekitarnya adalah Tarigan (Gersang). Tarigan Pertendong dan Tarigan Pernangkih-nangkih tinggal di Tongging dan keturunannya kemudian mejadi Tarigan Purba, Sibero dan Cingkes, baik yang di Toba maupun yang di Simalungun. kemudian berangkatlah dua orang Merga Tarigan dari Tongtong Batu ke Juhar, yang kemudian di Juhar dikenal sebagai Tarigan Sibayak dan Tarigan Jambor Lateng. Tarigan Sebayak mempunyai nama rurun Batu (laki-laki) dan Pagit (perempuan). Sementara nama rurun Tarigan Jambor Lateng adalah Lumbung (laki-laki) dan Tarik (perempuan). Kemudian datang pulalah Tarigan Rumah Jahe dengan nama rurun Kawas (laki-laki) dan Dombat (wanita).

MARIAM PUNTUNG

Sejarah meriam puntung masih berkaitan erat dengan kisah Putri Hijau, dimana dalam cerita versi karo mengatakan dulunya ada seorang gadis yang hamil tanpa suami, maka gadis itu dibuang dari kampungnya, dan melahirkan 3 orang anak dengan wujud yang berbeda-beda. anak pertama berwujud seekor naga,anak kedua berwujud sebuah meriam dan yang terakhir berwujud manusia yang sungguh sangat cantik dan diberi nama Putri Hijau, kulitnya putih tiada bernoda, setelah melahirkan ketiga anaknya, sang ibu meninggal , ketiga anak itu tumbuh besar dan sang adik, putri hijau sangat terkenal karna kecantikannya, sehingga membuat Raja Aceh ingin meminangnya, namun Putri Hijau menolak pinangan tersebut, hal itu membuat Raja Aceh murka dan marah besar sehingga terjadilah perang antara dua kubu tersebut, pertama perang dimenangkan oleh kubu Putri Hijau dan saudaranya, namun Raja Aceh menggunakan cara licik untuk menang, sehingga karena letih dan sudah sangat panas melemparkan biji meriam, Sang Meriam pun meledak menjadi dua bagian, bagian pertama dari meriam itu sekarang berada di Istana Maimun kota Medan sedangkan separuhnya lagi berada di desa Sukanalu. setelah meledaknya meriam itu, putri hijau pun menyerah kepada Raja Aceh dengan satu syarat, dia bersedia dipinang apabila sebelum menikah dan dia dibawa keaceh,raja tidak boleh menyentuhnya dan menyediakan sebuah telur untuknya, dan akhirnya Raja Aceh pun menerima syarat tersebut kemudian menyiapkan sebuah peti kaca untuk Putri Hijau dan sebutir telur, akhirnya mereka pun berangkat menuju aceh menggunakan jalur air, dan pada saat berada ditengah laut, Sang Putri memerintahkan Raja untuk membuang telur itu kedalam laut, raja pun menuruti perintah putri tanpa tahu apa tujuan putri membuang telur itu, dan tiba-tiba setelah membuang telur itu, muncul seekor naga yang tidak lain saudara tertua putri hijau dan kemudian naga tersebut membawa putri hijau kedalam laut, seketika itu karna cintanya kepada putri hijau, Raja acehpun menyusul kedalam laut,namun tidak pernah lagi muncul.

Menurut cerita masyarakat, naga membawa putri hijau kepantai selatan yang sekarang menjadi jelmaan Nyai Roro Kidul, sedangkan Sang naga menjadi penjaganya. begitulah cerita Mariam Puntung yang pernah saya dengar.